Insiden Kebakaran Oven Warnai Panen Tembakau Lombok Timur -->

Insiden Kebakaran Oven Warnai Panen Tembakau Lombok Timur

Thursday, September 25, 2025

 

Aparat kepolisian bersama petugas damkar dan masyarakat saat sedang berusaha memadamkan api.


Lombok Timur (Harianbumigora.com) – Panen tembakau di Lombok Timur pada musim ini diwarnai insiden kebakaran oven. Salah satu kejadian kebakaran melanda sebuah bangunan pengering milik petani di Dusun Pijot, Desa Pijot, Kecamatan Keruak pada Rabu (24/9) malam sekitar pukul 22.30 WITA. Akibat kebakaran tersebut bangunan oven/ pengering tersebut ludes terbakar dan menghasilkan kerugian kepada yang bersangkutan. (25/09/2025)


Makmun (50), petani asal Dusun Pengkelak Mas, Kecamatan Sakra Barat adalah pemilik Bangunan berukuran 4 x 4 meter dengan tinggi 14 meter tersebut. Akibat insiden ini, oven tersebut membawa sekitar lima ton tembakau basah yang tengah menjalani proses pengopenan ikut ludes terbakar bersamanya.


Uding (55), warga setempat, menjadi saksi mata yang menyaksikan langsung bagaimana api membesar dari tungku pembakaran hingga melahap seluruh bangunan oven. Uding menuturkan penyebab si jago merah tidak terkendali karena banyaknya daun tembakau yang sudah mengering di dalam oven.
“Kobaran langsung membesar, tidak lama kemudian seluruh isi bangunan terbakar,” kata Uding kepada petugas.


Di lain pihak, Kasi Humas Polres Lombok Timur, AKP Nikolas Osman, menyampaikan bahwa kebakaran diduga dipicu penggunaan cangkang sawit dengan volume yang berlebihan. Menurut Nikolas, bahan penggunaan cangkang sawit secara berlebihan menghasilkan suhu panas yang terlalu tinggi sehingga tembakau yang kering sensitif terhadap sambaran api.


“Kondisi tembakau sudah sangat kering, sehingga api cepat menjalar dan sulit dikendalikan,” ungkap Osman.


Sementara itu, Petugas pemadam bersama-sama dengan masyarakat sekitar bahu-membahu menjinakkan api agar tidak sampai melahap rumah warga. Walaupun proses pemadaman berlangsung cukup lama, karena kobaran semakin membesar saat angin bertiup kencang, namun pada akhirnya si jago merah berhasil ditaklukkan.


Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun karena seluruh bangunan oven berikut isi tembakau tidak terselamatkan, kerugian ditaksir mencapai Rp 60 juta.


Nikolas sendiri menegaskan polisi melakukan langkah cepat sejak menerima laporan dari warga. Aparat langsung mendatangi lokasi, mengamankan area sekitar, serta ikut membantu proses pemadaman bersama tim damkar dan masyarakat. Namun demikian, Nikolas menghimbau agar masyarakat lebih berhati-hati lagi saat melakukan proses pembakaran tembakau.


“Laporan resmi sudah kami sampaikan kepada pimpinan. Kami juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat melakukan proses pengeringan tembakau,” ungkapnya.

TerPopuler