Teror Penembakan Oleh Sniper Beredar Pasca Demo 30 Agustus 2025; Masyarakat NTB Dihimbau Tetap Tenang -->

Teror Penembakan Oleh Sniper Beredar Pasca Demo 30 Agustus 2025; Masyarakat NTB Dihimbau Tetap Tenang

Monday, September 01, 2025

Abdul Mukmin Rifai Yasin, M.Si.; Sekjen Pimpinan Pusat HIMMAH NW

Mataram (harianbumigora.com) -- Pasca aksi demo 30 Agustus 2025 di kantor DPRD NTB yang mengakibatkan kantor wakil rakyat NTB ini terbakar, beredar isu-isu negatif yang meneror masyarakat. Isu-isu tersebut membawa-bawa nama aparat kepolisian dimana dikatakan bahwa ada sniper bersembunyi di titik-titik tertentu untuk membidik pihak-pihak yang menjadi targetnya. Akibat isu ini kepanikan terjadi di beberapa tempat di wilayah NTB.



Zaenal Mukhlis, salah seorang tokoh muda Desa Sengkerang Kecamatan Praya Timur Kabupaten Lombok Tengah menyampaikan suasana kekhawatiran di tengah-tengah masyarakat. Pasalnya informasi ini menurutnya menyebar lewat berbagai What's App Grup dan langsung sampai kepada masyarakat bawah.


"Sampai masyarakat takut melepas anaknya untuk ke sekolah, karena masyarakat mendapat kiriman di What's App grup yang menyatakan adanya sniper di titik-titik tertentu untuk menembak orang yang ditargetkannya. " Ungkap Zaenal Mukhlis. (01/09/2025)


Pria yang akrab dipanggil Zen, ini juga menyampaikan bahwa keresahan masyarakat sudah cukup mengkhawatirkan.


"Masyarakat dicekam ketakutan karena isu ini dan saya hawatir masyarakat menganggap benar isu jahat seperti ini. Ditakutkan jangan sampai informasi ini ditelan mentah-mentah oleh masyarakat yang bisa memicu ketidakpercayaan kepada pemerintah." Ujarnya.


Zaenal Mukhlis melanjutkan kekhawatiran dirinya jangan sampai masyarakat menganggap bahwa presiden prabowo itu tega melakukan pembunuhan warganya sendiri.


"Masyarakat mengatakan bahwa Prabowo kejam kalau melakukan pembunuhan kepada rakyatnya sendiri." Lanjut Zen.


Menutup pernyataannya dalam sesi wawancara, Zen berharap seluruh tokoh, baik pihak pemerintah, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh pemuda turun tangan bergotong royong menenangkan masyarakat agar tidak termakan isu-isu hoaks seperti ini. 


Di lain pihak, Sekretaris Jendral Pimpinan Pusat Himpunan Mahasiswa Nahdlatul Wathan (Himmah NW) Abdul Mukmin Rifai Yasin, M.Si mengungkapkan bahwa penyebaran isu-isu seperti ini adalah upaya provokasi jahat dari pihak-pihak tidak bertanggung jawab yang menghendaki suasana chaos di tengah-tengah masyarakat demi kepentingan pribadi.


"Ini sudah merupakan provokasi jahat untuk mengadu domba masyarakat dengan pemerintah. Ada oknum-oknum penghianat bangsa yang tidak menghendaki pembangunan dibawah pemerintahan Bapak Prabowo Subianto berjalan sebagaimana mestinya. Oknum-oknum ini menghendaki susana gaduh dan negara lumpuh." Paparnya.


Dilain pihak Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) dalam edarannya tertanggal 30 Agustus 2025 mengajak masyarakat untuk bersabar dan menahan diri serta memperbanyak do'a untuk negara dan bangsa Indonesia sebagai bentuk ikhtiar positif dalam menyikapi suasana yang sedang dihadapi saat ini.


Sementara itu, dalam edaran resmi Gubernur NTB yang juga tertanggal 30 Agustus 2025, Dr. H. Lalu Muhammad Iqbal selaku gubernur menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik karena pemerintah akan melakukan upaya terbaik untuk menjaga agar suasana tetap damai di NTB. Selain itu, Gubernur Iqbal juga menghimbau kepada pihak sekolah supaya tetap membuka sekolah seperti biasa untuk melaksanakan proses belajar-mengajar dan melakukan acara imtak untuk menyampaikan pesan-pesan kesejukan dan kedamaian kepada para siswanya.

TerPopuler